Oleh: Agus Riyanto | 6 Juli 2016

INDAHNYA SALING MEMAAFKAN DI HARI KEMENANGAN


Apa kabar sahabat-sahabatku semua?

Semoga di hari yang berbahagia ini kita termasuk hamba Alloh SWT yang mendapatkan kemenangan sejati setelah sebulan penuh kita ditempa lahir – batinnya dalam ibadah puasa yang mengokohkan iman.

Tidak lupa dan tiada henti saya mengajak Anda semua untuk segera mendapatkan buku saya yang sedang beredar di toko buku Gramedia berikut ini:

Bangkit_Maju_dan_Raih_Mimpi_EdRev

Biasanya buku tersebut didisplay di rak buku kategori “Dunia & Akhirat”. Namun jika Anda bingung setelah mondar-mandir mencarinya tidak ketemu, lebih baik tanyakan langsung kepada staf atau karyawan Gramedia yang pasti akan siap sedia membantu Anda. 😀

***

Setelah bulan suci Ramadhan tahun ini berlalu pergi tentu ada kesedihan di hati. Ingin rasanya setiap bulan adalah Ramadhan. Ingin rasanya ibadah kita selalu semangat seperti semangatnya ibadah di bulan Ramadhan. Dan ingin rasanya kita berjumpa dengan Ramadhan tahun depan. Meski kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita harus pergi dari dunia ini, marilah kita selalu berdoa memohon kepada Alloh SWT semoga kita diberi umur panjang hingga berjumpa dengan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya.

Kini, tibalah kita di hari yang fitri. Di hari seluruh umat Islam di segala penjuru dunia merayakan kemenangan. Bukan kemenangan Portugal versus Prancis di final Piala Eropa, tetapi kemenangan tiap diri kaum Muslim melawan nafsu pribadinya masing-masing melalui tempaan ibadah puasa yang bertujuan membentuk insan yang taqwa.

Di hari bahagia Idul Fitri ini bukanlah baju baru, celana baru, kaos oblong baru, sendal baru, atau gadget baru yang harus kita pentingkan. Namun, mari kita sempurnakan ibadah puasa Ramadhan yang telah susah payah kita tunaikan dengan saling meminta maaf dan saling memaafkan. Karena, selama ini pasti kita pernah–bahkan sering–berbuat kesalahan kepada orang-orang di sekitar kita: pasangan, orang tua, saudara, tetangga, teman, dan lain-lain.

Mungkin pernah kita belanja ke warung, eh.. penjualnya judes. Kita dongkol bukan kepalang dalam hati, hingga tidak pernah saling menyapa. Parahnya, yang punya warung itu adalah tetangga depan rumah.

Mungkin pernah kita melakukan jual-beli sesuatu, eh.. si penjual ingkar janji tentang suatu hal yang telah disepakati bersama.

Mungkin ada tetangga kita yang selalu menghina atau meremehkan kreasi kita dalam mempercantik rumah.

Mungkin ada teman, saudara, atau rekan bisnis yang menipu kita mentah-mentah, atau membawa kabur hasil kerja keras kita.

Dan Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 6 Juni 2016

SAMBUT RAMADHAN TINGKATKAN IMAN


Sahabat-sahabatku, cukup lama saya tidak muncul dengan artikel baru di blog ini. Alhamdulillah setelah beberapa periode bertapa, di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini saya hadir kembali dengan membawa kabar gembira untuk Anda semua. 🙂

Saya berharap sahabat-sahabatku yang Muslim, dengan penuh khidmat dan khusyu’ menyambut dan mengisi bulan Ramadhan 1437 H ini dengan persiapan lahir – batin dan semangat ibadah yang terus meningkat. Semakin mendekati akhir bulan suci ini, semakin kita tingkatkan ibadah hingga mendapat ridlo dan ampunan Alloh SWT.

***

Sahabat-sahabatku, tidak bisa dipungkiri bahwa hidup kita terus bergerak dinamis. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang penuh suka cita, kadang dirundung duka. Kadang berjaya, kadang sengsara. Kadang menangis, kadang tertawa. Kadang banyak teman, kadang sendirian. Yang jelas, tak pernah lepas dari masalah.

Namun banyak orang ketika ditimpa kesusahan merasa bahwa dunia seakan kiamat. Dan ironisnya, kebanyakan orang mengira bahwa semua persoalan dunia solusinya adalah uang atau harta. Tanpa uang, malasah / kesulitan hidup mereka anggap tidak akan teratasi. Kalau di dalam pikiran mereka solusi itu hanya berupa uang, maka seakan-akan segala masalah itu selesainya dengan uang. Di hatinya hanya ada harta, di otaknya hanya ada uang… Na’udzubillaahi mindzalik. 😦

Tahukah sahabat? Pemikiran seperti di atas adalah keliru. Bukan uang, bukan harta benda duniawi yang menjadi solusinya. Yang akan menjadi solusi adalah Alloh SWT. Yang kita butuhkan adalah iman: bahwa Alloh lah yang bisa menolong kita, dan hanya karena pertolongan Alloh lah segala masalah—apa pun itu—akan bisa teratasi.

Untuk itu, sudah sepantasnyalah di bulan yang mulia ini kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Alloh. Memang iman itu akan terlihat ketika seseorang ditimpa musibah atau kesusahan. Coba perhatikan ketika kesulitan melanda, apakah orang itu pertama kali minta tolongnya ke sesama manusia, atau langsung minta tolong ke Alloh.

Biasanya minta tolong ke sesama makhluk ujung-ujungnya kecewa. Namun kalau minta tolong ke Alloh, sekali Alloh memberikan jalan keluar maka tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menghalanginya. Apa pun kesulitan kita akan teratasi jika Alloh sudah ridlo dan berkehendak mengangkat kesulitan tersebut. Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Alloh pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Namun perlu diingat, terbaik menurut Alloh belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Jadi terbaik menurut Alloh itu belum tentu sesuai yang kita inginkan, tetapi yang kita butuhkan. Alloh Maha Tahu apa yang terbaik untuk diri kita, tidak semata-mata mengikuti nafsu keinginan kita. Jadi tetaplah bersandar dan berserah diri hanya kepada Alloh SWT.

Menghadapi kesulitan hidup–apapun bentuknya–hanyalah salah satu cara Alloh SWT mengingatkan kita agar mendekat kepada-Nya. Mungkin selama ini kita banyak berbuat dosa, namun tidak pernah mau bertaubat. Mungkin selama ini yang ada di hati dan pikiran kita hanyalah harta. Mungkin selama ini kita malas dan seenaknya dalam menunaikan perintah Alloh, seperti sholat lima waktu dan lainnya. Munkin selama ini kita hanya ingat Alloh hanya ketika susah saja.

Dengan adanya kesulitan tersebut hendaknya kita instrospeksi diri, kembali ke jalan yang lurus dan diridloi-Nya, dan berusaha menjadi hamba yang tahu diri akan hakikat hidup ini. Boleh selalu ingat dunia, tapi jangan sekali-kali melupakan akhirat.

***

Di awal artikel ini saya memberikan sinyal kabar gembira. Mungkin Anda bingung, apa gerangan maksudnya…

Di samping sedikit bahan renungan di atas, saya pikir akan lebih afdol jika mungkin Anda selama ini masih belum bisa “move on”, masih gagal fokus, atau butuh suntikan motivasi, sekarang adalah saat yang tepat untuk bersegera ke toko buku Gramedia…! Alhamdulillah buku saya, “BANGKIT, MAJU, DAN RAIH MIMPI” Edisi Revisi telah hadir kembali sejak bulan Mei 2016 di toko buku Gramedia di seluruh penjuru tanah air.

Bangkit_Maju_dan_Raih_Mimpi_EdRev

Di samping menyempurnakan isi buku terdahulu, di buku edisi revisi ini saya tambahkan bab baru yang insya Alloh bisa menjadi bahan renungan Anda membuka cakrawala pikiran untuk bisa bangkit, maju, dan terus berusaha meraih impian; dengan tetap mengharap ridlo dan pertolongan Alloh SWT tentunya.

Dapatkan segera, dan jangan lupa hadiahkan juga buku ini untuk orang-orang tercinta di sekitar Anda..!

Semoga bermanfaat. 😀

Oleh: Agus Riyanto | 1 April 2013

APRIL MOP: PEMBANTAIAN MUSLIM SPANYOL PADA 1 APRIL


Tragedi Pembantaian Muslim di Spanyol 1487 M

Tragedi Pembantaian Muslim di Spanyol 1487 M

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau “The April Fool’s Day” berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, tapi mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur’an, tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata “tidak” untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu, berlangsung hampir enam abad lamanya.

***

Sejarah “April Mop”


Selama enam abad itu, kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, tapi selalu gagal. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya, mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya. Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 14 Maret 2013

JANGAN BERMIMPI BIASA-BIASA SAJA


Dapatkan segera di Gramedia terdekat mulai 6 Maret 2013

Dapatkan segera di Gramedia terdekat mulai 6 Maret 2013

***

Bermimpilah setinggi mungkin dan wujudkan.

Mimpi akan membuat seseorang memiliki semangat hidup.

Jangan pernah takut bermimpi besar.

Yang terpenting mau berusaha keras, maka mimpi-mimpi itu akan berbuah kesuksesan.

***

Setiap manusia pasti memiliki mimpi dan cita-cita seperti menjadi dokter, insinyur, guru, pengusaha, penulis, peneliti, atau dosen. Mimpi-mimpi akan memberi kekuatan dan motivasi mewujudkan. Kesuksesan yang dicapai seseorang merupakan wujud dari mimpi dan cita-citanya. Inilah yang ingin disampaikan Agus Riyanto melalui buku “Bangkit, Maju, dan Raih Mimpi: Menjadi Manusia Sukses Sejati, Dunia-Akhirat”.

Orang yang bergerak mengejar impian sadar ada harga yang harus dibayar. Manusia menyempurnakan ikhtiar agar impian bisa terwujud menjadi sebuah kenyataan. Dia tahu yang harus dilakukan. Orang demikian kemungkinan besar akan mencapai impiannya (halaman 20). Bermimpilah setinggi mungkin dan wujudkan.

Mimpi akan membuat seseorang memiliki semangat mencapai kesuksesan hidup. Jangan pernah takut bermimpi besar. Yang terpenting mau berusaha keras, maka mimpi-mimpi akan berbuah menjadi kesuksesan. Impian dapat menjamin keberhasilan seseorang karena senantiasa menjadi sumber motivasi mencapai tujuan hidup. Dorongan motivasi itulah yang menggerakkan dan mengatur segala strategi.  Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 15 Desember 2012

MENGENAL ISBN / EAN DALAM DUNIA PERBUKUAN


International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Angka Buku Standar Internasional), adalah pengidentifikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis bernama W. H. Smith, dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentifikasi serupa, International Standard Serial Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.

ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Nomor ISBN dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan Nasional dengan cara datang langsung atau melalui faksimili dengan ketentuan: Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 10 Oktober 2012

TUJUH TANDA CINTA SEJATI


Cinta Sejati - Dua Sejoli

Cinta Sejati – Dua Sejoli

Di posting sebelumnya, saya menyajikan kisah antara Kerang dan Mutiara yang berakhir dengan sebuah perpisahan yang melukai perasaan salah satu pihak. Demi mengejar ambisi atau cita-citanya menjadi pemenang sebuah sayembara, sang Mutiara tega meninggalkan Kerang. Mutiara pun menang dan bersanding menjadi liontin sang raja. Lagi-lagi ini tentang patah hati. Kerang merana ditinggal Mutiara, meski dia tetap berharap sang Mutiara kembali lagi padanya dan senantiasa berdo’a untuk kebahagiaan dambaan hatinya tersebut.

Untuk itu, kali ini saya mencoba menyajikan solusi bagi Anda, sahabat pembaca setia, terutama yang sedang mengalami seperti apa yang dialami sang Kerang.

Apa itu?

Apa ya? Dikasih tahu apa nggak ya…? Yup.. benar sekali! Jawabannya adalah temukan segera cinta sejati Anda.

Di mana mencari dan menemukannya?

Anda pasti lebih tahu daripada saya, karena Anda yang sedang merindukannya… Namun di sini saya hanya akan mengetengahkan tanda-tanda cinta sejati tersebut. Anda pasti sudah bosan berakhir pada cinta yang salah. Alih-alih menemukan cinta sejati, yang didapat malah cinta sehari. Sebelum memutuskan menyatakan cinta pada seseorang atau menerima cinta seseorang, perhatikan tanda-tandanya, apakah dia memang soulmate Anda atau hanya cinta sesaat yang sedang lewat.

“Cinta satu malam, ooh indahnya… cinta satu malam buat ku melayang…” (suara lagu dangdut).

“Itu mah cinta gila… bukan cinta, tapi nafsu…!!!” (gerutu Somad dan Badrun yang lagi sibuk mencari cinta sejatinya).

Dari salah satu posting di forum(dot)kompas(dot)com disebutkan 7 (tujuh) tanda cinta sejati yang dimaksud. Sebenarnya mungkin ada lebih dari tujuh tanda, namun terlalu banyak malah akan membuat Anda susah dan ragu untuk mendapatkannya. Tujuh saja kalau Anda berhasil menemukannya, itu sudah sangat beruntung.

Apa saja ketujuh tanda cinta tersebut? Mari kita telusuri uraian di bawah ini. Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 15 September 2012

PERSAHABATAN KERANG DAN MUTIARA


Kerang dan Mutiara yang indah

Kerang dan Mutiara yang indah

Mengingat kata “persahabatan dan cinta”, saya jadi teringat kisah tentang Kerang dan Mutiara. Dua kata yang sudah familiar dan sering dikait-kaitkan satu sama lain. Sekitar 7 atau 8 tahun lalu saya pernah membaca kisah ini di internet. Menyentuh dan mengesankan.

Tergelitik dengan kisah tersebut, saya pun coba mencarinya kembali dan menemukannya di salah satu posting di www(dot)nomor1(dot)com. Dari redaksinya, saya tahu itu bukan tempat asal kisah ini dipublikasikan. Andaikan saya tahu siapa pengarang kisah ini, pasti saya senang sekali mengenalnya.

Kisah ini menyajikan tentang bagaimana perkenalan berubah menjadi persahabatan, persahabatan berubah menjadi cinta, namun kemudian cinta itu berakhir dengan perpisahan. Bagaimana menghadapi perpisahan itu, akan menjadi wacana bagi sahabat yang mungkin akan, sedang, atau pernah mengalaminya.

Setelah saya edit dan memoles beberapa bagian agar lebih enak dibaca, saya persembahkan kisah berikut ini untuk sahabat pembaca yang budiman. Semoga ada manfaatnya. Selamat membaca!

***

Malam ini angin berhembus lembut. Permukaan laut tenang, ada sedikit cahaya rembulan menerobos masuk ke dasar laut di mana seekor Kerang sedang duduk menikmati suasana temaram dan tenang. Gelombang lembut di dasar laut sana membawa pasir-pasir menari mengikuti arus bermain.

Sebutir Pasir masuk ke dalam tubuh Kerang, membuat sang Kerang kaget.

“Heiii, siapakah kau gerangan?” sang Kerang bertanya.

“Aku adalah Pasir, gelombang lautlah yang membawa aku ke tempatmu. Siapakah engkau?” tanya sang Pasir.

“Aku Kerang, penghuni dasar lautan ini.”

Demikianlah perkenalan sang Kerang dengan butir Pasir tersebut.

Perkenalan tersebut pada awalnya hampa rasanya, mungkin hanya ibarat sebutir Pasir besarnya. Sampai suatu saat, sang Dewi Rembulan melihat persahabatan yang hampa tersebut.

Sang Dewi berkata, “Wahai Kerang, tidakkah kau dapat lebih mencurahkan rasa persahabatanmu pada butir Pasir tersebut? Dia begitu kecil dan lembut. Mulai sekarang biar aku mengajarkan bagaimana rasa persahabatan itu agar hidupmu lebih berarti.”

Dengan lembut dan sungguh-sungguh sang Dewi mengajarkan. Tidak sia-sia apa yang diajakan sang Dewi Rembulan. Persahabatan antara sang Kerang dengan butir Pasir lembut tersebut berbuah hasil. Ada canda, ada tawa, dan mereka pun kadang berbagi masalah. Persahabatan itu telah merubah butir Pasir lembut tersebut menjadi sebutir Mutiara muda yang berwarna putih. Warna putih tersebut merupakan warisan sang Dewi Rembulan kepada mereka.

Di suatu siang yang terik, pada saat mereka sedang berbagi rasa di dasar laut yang berselimut Pasir putih. Tiba-tiba mereka mendengar seruan, “Hai sahabat, apa yang sedang kalian lakukan?”

Sang Kerang menjawab, “Siapakah engkau gerangan?“ Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 1 Agustus 2012

KHOTBAH ROSULULLOH MENYONGSONG RAMADHAN


Wahai manusia...

Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib ra. bahwa Rosululloh berkhotbah dalam rangka menyongsong Ramadhan sebagai berikut :

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Alloh yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Alloh. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malam di bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam yang paling utama.

Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Alloh dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan do’a-do’amu diijabah. Bermohonlah kepada Alloh, Robmu, dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Alloh membimbingmu untuk melakukan shaum (puasa) dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Alloh pada bulan yang agung ini.

Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah pada kaum fuqoro dan masakin, muliakan orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraan. Jaga lidahmu, tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya. Dan tahan pula pendengaranmu dari apa yang kamu tidak halal mendengarkannya.

Kasihanilah anak yatim, niscaya anak-anak yatim akan dikasihani manusia. Bertaubatlah kepada Alloh dari dosa-dosamu. Angkatlah tanganmu untuk berdo’a di waktu sholatmu karena saat itulah saat yang Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 21 Juli 2012

DALAM TEMPAAN KEPOMPONG RAMADHAN


Di belakang rumah kerabat saya ada sebidang tanah yang tidak dimanfaatkan. Di situ tumbuh subur rerumputan, dan menjadi tempat hidup belalang, lintah, kaki seribu, dan juga ulat. Burung-burung pun banyak yang hinggap di tanah untuk mencari makanan. Mungkin mereka menemukan biji-biji bunga rumput di situ sebagai sarapan pagi. Belalang juga tidak ketinggalan melompat ke sana ke mari.

Ulat yang rakus

Ketika saya perhatikan, ternyata di dedaunan rumput liar yang agak tinggi terdapat ulat-ulat hitam yang besar. Bulunya lebat dan bila terkena kulit akan menyebabkan gatal-gatal. Tak heran jika dedaunan tumbuhan liar itu rusak parah karena dimakan ulat tersebut. Ulat-ulat tersebut terlihat rakus. Buktinya tidak hanya tumbuhan liar itu yang daun-daunnya hampir habis, namun juga rumput dan semak lain yang terlihat daun-daunnya rusak berantakan.

Jika ada wanita melihat ulat itu pasti dia merasa jijik, takut, atau bahkan mungkin ada yang pingsan jika ulat itu hinggap merayap di bajunya. Kesannya ulat itu binatang yang rakus dan menjiijkkan. Kalau ada yang melihat pasti ingin membunuhnya atau pergi menjauh karena merasa jijik. Ulat kecil saja takut, apalagi ulat yang besar. Jika ada yang besar dan panjang sampai satu meter, itu bukan ulat raksana. Itu ular namanya… 🙂

Meskipun kesannya negatif, jika kita amati lebih jauh, tidak selamanya ulat itu menjadi ulat sampai mati. Setelah cukup menjalani fase sebagai ulat yang buruk rupa maka ia pun akan mencari tempat yang aman dari segala gangguan untuk kemudian berubah menjadi kepompong. Badannya terbujur kaku tak berdaya, menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya dan malam hari udara dingin menusuknya. Bahkan tak jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh diam di tempatnya, tidak lagi rakus memakan dedaunan, tidak juga minum-minum sampai sempoyongan. Ia bersemedi beberapa lama dalam tempaan yang dahsyat sebelum berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona keindahan.

Kepompong

Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompongnya menjadi diri yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya, dan tubuh yang cantik. Jauh beda dari wujudnya semula. Dan kini ia telah memiliki keahlian baru, yakni bisa terbang! Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur generasi penerus kehidupannya.

Kupu-kupu nan Cantik

***

Demikianlah sahabat, kisah di atas saya ambil sebagai gambaran kehidupan kita di Bulan Suci Ramadhan ini. Kita ibarat sedang menjalani fase kepompong yang Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 15 Juni 2012

TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BAHAGIA


Cantik Sehati: Cantik Hati dan Pekerti

Salah satu cara untuk meraih bahagia adalah bersyukur dengan apa yang ada saat ini. Sikap syukur ini akan membuat kita menerima diri dan keadaan kita apa adanya, atau dengan kata lain jujur pada diri sendiri. Menerima diri kita apa adanya berarti bahwa kita telah mampu menyesuaikan diri dengan takdir atau ketentuan Alloh SWT.  Meskipun ada hal-hal yang terjadi terhadap diri kita atau dalam hidup ini yang tidak sejalan dengan kemauan kita, namun kita tetap bersyukur. Bersyukur adalah istilah lain dari berterima kasih. Kepada siapa? Tentu kepada yang telah memberikan segala nikmat dan karunia kita selama hidup di dunia ini. Siapa dia? Tentu saja Alloh SWT, Tuhan semesta alam.

Kadang banyak di antara kita mengklaim bahwa kita telah bersyukur. Namun pada hakekatnya belum begitu. Agar jelas, bolehlah saya ambil sebuah contoh.

***

Ada seorang wanita yang ingin terkenal dan dicintai banyak pria. Dengan kemajuan teknologi informasi, khususnya melalui internet, ambisi itu pun mendapatkan sarana. Ibarat botol bertemu tutupnya. Apa yang dilakukan wanita ini? Dia lalu membuat akun di media sosial seperti blog, facebook, twitter, dan sebagainya. Dia memasang foto seorang gadis cantik jelita, yang ia anggap itu adalah dirinya. Ia pun menulis yang isinya memuji-muji fisik dan akhlaknya, seolah-olah ia adalah seorang wanita yang sempurna.

Tak dapat dibendung lagi, melihat gadis cantik dengan tulisan-tulisan yang menggoda maka banyak sekali kaum Adam yang terpesona dan menjadi fans beratnya. Para pria tersebut seperti menemukan sosok bidadari di dunia maya. Mereka berlomba-lomba menyapa dan menarik perhatiannya. Banyak di antara mereka yang ingin menjalin persahabatan, bahkan lebih dari itu, menjalin hubungan yang lebih dekat dari sekedar teman biasa. Pendek kata, banyak pria yang jatuh cinta pada sosok wanita yang satu ini. Mereka menganggap wanita ini adalah sosok yang sempurna.

Karena penasaran terhadap sosok aslinya, banyak pria yang ingin bertemu langsung, atau istilahnya kopdar (kopi darat). Mereka ingin kenal lebih jauh, tidak hanya di dunia maya, namun juga di dunia nyata. Dan di antara sekian banyak pria yang tertarik tersebut, rupanya ada satu yang memikat hati si wanita. Si wanita benar-benar terpikat pada satu pria ini, di antara ribuan pria yang jadi fans-nya.

Tak lama kemudian, sang pria mengajak untuk bertemu dengan bidadari yang selama ini mencuri hatinya dari dunia maya. Karena si wanita juga sangat tertarik dan jatuh hati, maka ia pun menyetujuinya. Lalu dibuatlah appointment (janji bertemu) di suatu tempat yang eksklusif. Perasaan mereka berdua tak menentu hingga hari-hari yang ditunggu pun tiba. Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 5 Mei 2012

KEAJAIBAN SHALAT TEPAT WAKTU DAN SEDEKAH


Keajaiban Sholat dan Sedekah

Banyak yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur. Andakah orangnya? Semoga kisah berikut ini bisa memberikan hikmah yang luar biasa. Kisah orang yang ingin berubah dengan menempuh jalan maju. Maju menuju sumber keajaiban.

Satu hari saya jalan melintas di suatu daerah. Tertidur di dalam mobil. Saat terbangun, ada tanda pom bensin sebentar lagi. Saya pesen ke supir saya, “Nanti di depan ke kiri ya…”

“Masih banyak, Pak Ustadz…”

Saya paham. Supir saya mengira saya pengen beli bensin. Padahal bukan. Saya pengen buang air kecil. Begitu berhenti dan keluar dari mobil, ada seorang petugas security (satpam).

“Pak Ustadz!”, dari jauh ia melambai dan mendekati saya. Saya menghentikan langkah, menunggu beliau.

“Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…”. Saya senyum saja. Nggak ke-geer-an, insya Allah, he he he. “Saya ke toilet dulu ya”.

“Nanti saya ingin ngobrol, boleh Ustadz?”

“Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?”

“Saya bosan jadi satpam, Pak Ustadz.” Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 21 April 2012

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG (3)


Yakinlah kegelapan itu hanya sementara...

Di sekolah formal kita jarang diajarkan mengatasi hantu-hantu tersebut (baca artikel: Habis Gelap Terbitlah Terang [2]) karena memang tidak ada pelajaran tentang perhantuan. Bukan hantu dalam arti sebenarnya, namun lebih pada hantu yang membuat hidup kita ketakutan dan prestasinya menurun.

Dari sekian banyak aspek yang harus kita pelajari sebagai bekal hidup, hanya aspek akademik yang dominan. Cap sebagai “anak bodoh” pun bisa kita sandang jika nilai akademik kita di bawah rata-rata. Itu justru membuat pikiran kita semakin dipenuhi hantu.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Bill Gould, seorang ahli Transformational Thinking, “Sekolah tidak pernah mengajarkan kita bagaimana kita berpikir. Sekolah hanya mengajarkan kita apa yang dipikirkan”. Sehingga setumpuk tugas, materi ulangan, dan ujianlah yang menjadi fokus pikiran kita. Hanya sedikit yang bisa menerapkan bekal akademik untuk menghadapi tantangan dan persaingan di dunia nyata yang semakin rumit. Hanya beberapa guru saja yang mengajarkan kita wisdom dari pengalaman hidupnya tentang apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi masa depan yang semakin penuh persaingan—selain bekal akademik. Sementara sebagian besar guru yang kita kenal hanya mengajarkan teori-teori dari buku pegangan wajib mereka, dan sayangnya teori-teori yang kadang membuat kita pusing tujuh keliling tersebut tidak pernah kita pakai atau bahkan telah kita lupakan sehari setelah ujian akhir atau begitu kita lulus sekolah/kuliah. Tidak semua teori yang kita pelajari di bangku sekolah bisa kita terapkan di dunia nyata, kecuali kita bekerja sesuai dengan disiplin ilmu teori tersebut.

Kita akhirnya belajar menghadapi kesulitan dan menemukan solusi secara otodidak. Rumus-rumus rumit yang diajarkan di sekolah belum tentu bisa kita aplikasikan. Ini tidak mudah karena kadang harus membayar mahal baik biaya, waktu, maupun pikiran. Kita harus menemukan wisdom sendiri.

Untuk itu, kita harus rela mencari dukun sakti untuk mengusir hantu-hantu rohani yang gentayangan tersebut menggunakan energi jimat berupa: Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 6 Maret 2012

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG (2)


Tulisan sebelumnya telah menceritakan bagaimana kegelapan malam membuat bintang terlihat bersinar gemerlapan di angkasa. Pun, manusia yang dengan adanya kesusahan, kesulitan hidup, penderitaan, dan pahitnya perjuangan membuat dia bisa menjadi makhluk cemerlang yang kokoh dan membaja, ibarat bintangnya bumi. Dan perjuangan itu bisa dilihat dari anak-anak yang belajar berjalan.

Dulu perjuangan kita untuk bisa berjalan harus melewati proses jatuh bangun yang melelahkan, bahkan lutut kita sampai terluka. Sekarang berjalan sudah menjadi hal yang biasa. Kita juga kemudian bisa berlari, bahkan bisa terbang (naik Boeing 737, hehehe).

Sekarang kita memang pandai berjalan dan berlari, namun itu bukanlah sebuah prestasi. Yang sekarang kita hadapi adalah perjalanan di dunia nyata yang penuh cobaan dan tantangan. Kalau dulu kita tertatih-tatih belajar berjalan, mungkin sekarang juga kita mengalami ketertatihan itu dalam kehidupan manusia dewasa.

Ghost Gundul

Jika kesulitan itu ibarat kegelapan, maka dalam kegelapan itu mungkin akan muncul hantu-hantu yang membuat beberapa orang ketakutan hingga pingsan. Bagi yang tidak pingsan mungkin kencing di celana. Hantu-hantu itu antara lain berupa: Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 5 Februari 2012

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG


Malam Bertabur Bintang

Pernah pada suatu malam yang hening, di sepertiga malam yang akhir saya terbangun. Setelah berwudhu, sebelum shalat malam saya keluar rumah menikmati keheningan malam yang damai. Mata ini menyapu angkasa yang luas membentang. Waktu itu langit cerah… sangat cerah tanpa awan sedikit pun terlihat di atas sana. Walau rembulan tidak menampakkan diri karena masih di awal bulan, namun masya Alloh… beribu bahkan mungkin berjuta bintang bertebaran di angkasa yang biru. Berkedip-kedip memancarkan keindahan sinarnya. Indah sekali; sebagai salah satu tanda keagungan Ilahi. Sesekali terlihat beberapa bintang meluncur, melesat membiaskan cahaya dilangit yang dilaluinya… Apakah itu yang namanya bintang jatuh? Ah, jatuh ke mana? Jarang sekali saya melihat bintang seperti itu…

”Make a wish!” adalah mitos yang sering saya dengar ketika melihat bintang jatuh. Sebuah mitos yang tidak berdasar.

Di sini saya tidak akan membahas tentang apa itu bintang jatuh atau kepercayaan untuk memanjatkan permohonan ketika melihat bintang jatuh. Namun, saya ingin menggaris bawahi bahwa malam itu bintang terlihat indah, memesona, dan cemerlang. Kenapa? Karena ketika itu adalah malam hari, di mana kita berada di belahan bumi yang membelakangi matahari sehingga sinar matahari tidak menyinari tempat kita berpijak. Yang ada hanya kegelapan. Dan karena adanya kegelapan itulah bintang-bintang di langit terlihat bersinar cemerlang.

Apa hubungannya dengan kita manusia? Baca Selengkapnya..

Oleh: Agus Riyanto | 26 Januari 2012

10 KISAH ORANG-ORANG YANG SUKSES BESAR SETELAH RESIGN


Sahabat pembaca yang berbahagia, posting kali ini saya ambil dari website detik finance (finance.detik.com) yang diterbitkan pada Kamis, 26/01/2012 07:43 WIB. Semoga kisah berikut ini bisa menginspirasi sahabat semua, terutama yang sekarang sudah merasa tidak bahagia dengan pekerjaan rutinnya dan ingin memulai sesuatu yang baru yang lebih bermakna. Hidup memang menawarkan banyak pilihan, dan terserah kita akan mengambil jalan hidup yang mana… Selamat membaca!

***

Pernahkah Anda berharap ingin berhenti dari pekerjaan sekarang dan mewujudkan mimpi Anda? Bisa saja nasib baik berpihak pada Anda, seperti orang-orang ini. Mereka bisa mendulang sukses setelah meninggalkan pekerjaan yang memberikan mereka gaji tetap.

Kesuksesan setelah berhenti dari pekerjaan kantoran Anda memang bukan jaminan. Namun untuk beberapa orang bisa beruntung setelah mengatakan “Saya berhenti“. Dengan kerja keras dan kebulatan tekad, mereka kini bisa berbalik mendulang sukses.

Berikut ini adalah kisah sukses orang-orang setelah berhenti dari pekerjaannya. Orang-orang ini bisa mendulang jutaan dolar dan menciptakan kekayaannya sendiri. Berikut 10 orang-orang beruntung itu, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (26/1/2012).

1. Shep dan Ian Murray, Vineyard Vines

Dua bersaudara, Shep dan Ian Murray ini merasa frustasi dengan pekerjaan mereka di belakang meja pada sebuah perusahaan di Manhattan. Shep Murray sebelumnya adalah seorang Account Executive di sebuah perusahaan periklanan, sementara Ian Murray bekerja di sebuah perusahaan public relation kecil. Pada tahun 1998, Shep Murray mengundurkan diri, disusul saudaranya 10 menit kemudian. Baca Selengkapnya..

Older Posts »

Kategori